Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bukan lagi tentang barisan panjang dan wajah-wajah tegang. Kini, MPLS menjadi momen paling seru dan bermakna bagi siswa baru. Inilah awal mula cerita dimulai—tempat pertemanan tumbuh, karakter dibentuk, dan semangat belajar dipupuk.

Tahun ajaran baru 2025/2026 diawali dengan semangat yang hangat dan inklusif. Sesuai tema nasional “MPLS Ramah”, pelaksanaan MPLS di SMA Negeri 1 Lasem (SMANELA) dirancang untuk menyambut peserta didik baru dengan penuh empati, tanpa perundungan, serta dikemas secara menyenangkan.
Mengusung tema lokal “KREASI” akronim dari Karakter Religius, Empatik, Adaptif, Smart, dan Inovatif SMANELA menghadirkan warna unik dalam pelaksanaan MPLS. Kegiatan-kegiatan yang dirancang tidak hanya mengenalkan lingkungan sekolah, tetapi juga menanamkan nilai-nilai karakter sebagai bekal dalam perjalanan akademik dan kehidupan sosial siswa.






Lima Hari Penuh Makna
Menariknya, MPLS tahun ini berlangsung selama lima hari, yaitu dari Senin, 14 Juli hingga Jumat, 18 Juli 2025. Setiap harinya, siswa baru diajak menjelajah dunia baru bernama “sekolah menengah atas” dengan pendekatan yang lebih hangat dan menyenangkan.
Hari Pertama: Sambutan Hangat & Eksplorasi Ekstrakurikuler
Kegiatan dimulai dengan apel pembukaan yang dipimpin langsung oleh Kepala SMAN 1 Lasem, Ibu Juhartutik, M.Pd. Setelah apel, para peserta didik baru menuju aula untuk mengikuti demo ekstrakurikuler.
Demo ini bertujuan mengenalkan berbagai kegiatan yang dapat mereka ikuti selama bersekolah, seperti MPK, PMR, Paskibra, Dewan Ambalan (DA), tari, musik, basket, jurnalistik, dan paduan suara.
Untuk mencairkan suasana, para siswa juga diajak mengikuti school tour mengelilingi lingkungan sekolah. Kegiatan ini didampingi oleh para pengurus OSIS sebagai emandu sekaligus kakak yang siap berbagi pengalaman.
Hari Kedua: Disiplin dan Wawasan Hidup
Hari kedua difokuskan pada penanaman nilai kepemimpinan dan kedisiplinan. Siswa baru dilatih baris-berbaris (PBB), kemantapan, serta kepramukaan oleh para Dewan Ambalan.
Tak hanya itu, mereka juga dibekali wawasan penting melalui seminar bertema kesehatan mental dan kenakalan remaja. Materi disampaikan langsung oleh narasumber berkompeten seperti Kapolsek Lasem (dalam sesi “Judi Online dan NAPZA”) dan Tim DINSOS PPKB (dalam sesi “Kenakalan Remaja”).
Hari Ketiga: Kreasi dan Kolaborasi
Waktunya mengekspresikan bakat! Hari ketiga diisi dengan pentas seni yang menampilkan kreativitas antar kelas. Setiap kelas menampilkan pertunjukan unik, mulai dari seni tradisional, modern, hingga perpaduan keduanya.
Selain melatih kreativitas dan keberanian tampil, kegiatan ini juga menanamkan nilai kerja sama, musyawarah, dan demokrasi dalam merancang pertunjukan. Semangat berproses dan berekspresi sangat terasa di setiap aksi panggung mereka.
Hari Keempat: Sehat dan Reflektif
Setelah serangkaian kegiatan padat, hari keempat dirancang untuk menyegarkan tubuh dan pikiran. Siswa diajak mengikuti senam sehat bersama, dilanjutkan dengan kegiatan bersih-bersih lingkungan dan kelas.
Menjelang siang, setiap siswa menuliskan pesan dan kesan selama mengikuti MPLS. Kegiatan ini menjadi ruang refleksi sekaligus ajang apresiasi terhadap segala pengalaman yang telah mereka lewati.
Hari Kelima: Tantangan dan Apresiasi
Di hari penutup, SMANELA kedatangan tamu spesial dari Telkomsel. Mereka mengadakan dua kegiatan seru yaitu Quiz Ranking 1, yang diikuti oleh perwakilan siswa dari kelas X hingga XII, dan Go Talent, khusus untuk peserta MPLS kelas X.
Go Talent menjadi ajang seleksi dari pertunjukan pentas seni terbaik pada hari ketiga. Hanya lima penampilan terbaik yang terpilih untuk tampil di hadapan tamu undangan dan seluruh warga sekolah.
Menumbuhkan Karakter, Bukan Sekadar Orientasi
MPLS di SMAN 1 Lasem bukan sekadar perkenalan dengan lingkungan sekolah. Lewat rangkaian kegiatan yang menyenangkan, edukatif, dan inklusif, MPLS menjadi wadah pembentukan karakter siswa sejak hari pertama mereka menginjakkan kaki di SMA.
Nilai-nilai seperti kreativitas, kerja sama, berpikir kritis, gotong royong, demokratis, serta kesadaran akan pentingnya kesehatan mental, ditanamkan dalam setiap aktivitas. Semua ini sejalan dengan misi sekolah dalam mencetak generasi pelajar yang berkarakter kuat, tangguh menghadapi tantangan zaman, dan siap berkontribusi bagi negeri.
Penulis : Nailil Alfiyah (XI Merdeka 3) – Tim Jurnalistik SMANELA