Sebagai salah satu sekolah yang memiliki banyak prestasi, SMA Negeri 1 Lasem   memiliki 2 program unggulan, yaitu Riset dan Vokasi.

PROGRAM RISET

1.       Program riset adalah kegiatan penelitian yang dilaksanakan oleh siswa kelas X dan XI yang terbagi dalam bidang IPA dan IPS. Bidang IPA meliputi: Fisika, Kimia, dan Biologi. Bidang IPS meliputi: Sejarah, Geografi, dan Sosiologi.

Siswa akan mendapatkan ilmu tentang penelitian. Selanjutnya, siswa secara berkelompok akan melaksanakan penelitian di lapangan, dibimbing oleh guru pembimbing yang profesional di bidangnya. Sebelum siswa terjun ke lapangan, meraka telah dibimbing terlebih dahulu oleh guru-guru yang berkompeten di bidangnya, untuk menulis proposal penelitian dari BAB I – BAB III. Siswa juga diajarkan menulis karya ilmiah berserta sistematika penulisannya di dalam pembelajaran Informatika seperti pembuatan daftar isi secara otomatis, penomoran halaman yang berbeda-beda, pembuatan daftar pustaka secara otomatis.

Program ini membiasakan siswa untuk mengenal riset sejak dini, bahkan sejak dari bangku kelas X. Tujuan program ini adalah untuk melatih siswa mengasah kemampuan nalar, logika, dan berpikir secara sistematis, dan untuk membekali siswa, khususnya saat nanti di perguruan tinggi, dalam menyelesaikan tugas akhirnya. Secara umum, bertujuan untuk menciptakan para peneliti-peneliti muda yang dapat memberikan manfaat bagi kehidupan.

2.   Program Vokasi

SMA Negeri 1 Lasem membuka Program Vokasi. Hal itu menjadikan SMA Negeri 1 Lasem menjadi salah satu SMA yang menerapkan program vokasi bagi siswanya. Ada empat program yang ditawarkan, yakni: Membatik, Tata Boga, Tata Busana, Tata Rias dan Modelling.  Keempat program vokasi ini sengaja dibuka karena sangat diperlukan oleh masyarakat di era digital seperti sekarang. Selain itu,  fasilitas yang disediakan SMA Negeri 1 Lasem yakni mempunyai sarana dan prasarana yang lengkap dan ketika lulus akan diberikan sertifikat kompetensi dari LSP (program vokasi). Semua fasilitas ini diberikan untuk kenyamanan proses belajar mengajar di kelas dan membekali siswa dengan keterampilan yang nanti akan bekerja.

Melihat tren banyaknya lulusan SMA memasuki dunia kerja, ke depan tren ini  juga patut diwaspadai. Sebenarnya sih bukan tren lagi, karena fakta ini muncul sudah sejak lama. Hanya kadang tersamar dengan jargon: lulusan SMA seyogyanya melanjutkan ke pendidikan tinggi. Padahal faktanya banyak yang memilih memasuki dunia kerja. Jika kondisi ini tidak diantisipasi, bisa jadi suatu ketika, lulusan SMA yang tanpa skills akan menjadi penyumbang angka pengangguran yang lebih banyak. Maka dari itu, Program Vokasi sangat bermanfaat bagi siswa-siswi SMA Negeri 1 Lasem.

Nah, beberapa tahun terakhir, fakta ini sudah disikapi dengan bijak oleh pengelola pendidikan menengah. Mereka sudah memasukkan materi-materi yang berbasis penguatan skills (keterampilan), pendidikan karakter, dan kewirausahaan di lembaga masing-masing secara mandiri. Tentunya sesuai dengan kondisi masing-masing lembaga dan daya dukung yang ada. Maka tak heran ada sebutan “SMA Life Skills” yang menyediakan aneka ketrampilan bagi peserta didiknya.

Lebih penting lagi adalah menanamkan jiwa kewirausahaan pada peserta didik. Mereka mulai dikenalkan dengan biaya produksi, pengolahan bahan, pengemasan, sampai pemasaran produk. Tujuannya, kelak akan mampu membuka peluang kerja secara mandiri. Bahkan sekarang lagi marak anak-anak usia SMA mengembangkan usaha Online Shopping (OlShop).